Sunday, April 12, 2015

KENAIKAN BERAT BADAN BERLEBIHAN PADA ANAK

Kegemukan membawa resiko kesehatan dan bisa menambah masalah emosional maupun sosial (baca ‘Bahaya Obesitas Pada Anak-Anak’). Karena itu perlu diwaspadai kemungkinan berat badan berlebihan pada anak anda. Penampilan tidak selalu menandai obesitas, karena bayi dan balita biasanya juga tampak gendut. Cara terbaik memantau setiap masalah berat badan anak anda adalah dengan membuat catatan rutin pertumbuhan anak anda. Meningkatnya kesadaran atas bahaya obesitas pada kaum dewasa telah membawa ke kesadaran bahwa masalahnya mungkin dimulai sejak anak-anak, di awal mulai terbentuknya kebiasaan makan makanan yang tidak sehat. Sangat jarang kegemukan disebabkan masalah hormonal.




"Bayi berukuran kecil saat lahir membutuhkan kenaikan berat badan lebih besar untuk mengejar berat normal seusianya. Berat badan anak anda perlu dipantau untuk menjamin bahwa ia bisa mengejar berat badan normal tanpa menjadi kegemukan. Beratnya akan sama memasuki batas normal di usia sekitar 5 tahun."

"Apakah berat badannya bertambah dengan pesat dalam 2 bulan terakhir ? kenaikan berat badan si anak mungkin karena ia makan lebih banyak dari yang dibutuhkannya. Cobalah membantu si anak mencapai berat badan yang sehat (baca di bawah artikel) dan konsultasikan ke dokter bila hal itu kurang berhasil atau bila anak anda sangat kegemukan."

"Berat badan bayi ASI biasanya bertambah pesat di usia 2-4 bulan. Hal ini sepenuhnya wajar dan tidak perlu dicemaskan. Sangat tidak umum adanya bayi ASI yang kegemukan. Namun bila anda masih cemas, periksakanlah ke dokter."

"Berat bayi susu-botol kadang-kadang terlalu besar karena ia lebih sering minum karena haus, bukan karena lapar. Cobalah memberinya minum air tawar matang di antara jadwal minum susunya. Maka akan terlihat bahwa minum susunya akan lebih sedikit. Bila kenaikan berat badannya masih juga terlalu besar, konsultasikanlah ke dokter atau mantri kesehatan setempat."

"Obat tertentu, misalnya kartikosteroid, bisa berefek samping menambah berat badan. Tanyakanlah ke dokter, sementara itu, jangan hentikan pemakaian obat resepnya."

"Apakah si anak mengalami salah satu gejala berikut ; pergelangan kaki bengkak, wajah sembab terutama di pagi hari, perut membesar. Retensi cairan akibat kelainan serius di ginjal, mungkin penyebabnya. Suatu kelainan jantung atau hati, yang menyebabkan tertumpuknya cairan, adalah kemungkinan lain yang lebih kecil. Dokter akan memeriksa di anak dan mungkin meminta dilakukan tes darah dann urin. Dokter juga mungkin merujuk si anak menjalani beberapa tes lanjutan di rumahsakit untuk mencari penyebab tersembunyi. Obat yang diresepkan biasanya untuk mengatasi gejala maupun penyebabnya."

"Terkadang kenaikan berat badan bisa terjadi karena si anak makan lebih banyak dari yang dibutuhkannya. Cobalah membantu si anak mencapai berat badan yang sehat (baca di bawah artikel) dan konsultasikan ke dokter bila hal itu kurang berhasil atau bila anak anda sangat kegemukan."

"Kenaikan berat badan biasa terjadi menjelang pertumbuhan pesat, terutama di kalangan anak perempuan. Pantaulah pertumbuhan si anak. Bila tingginya tidak bertambah untuk mengimbangi kenaikan berat badannya, bantulah ia mencapai berat badan yang sehat (baca di bagian bawah artikel ini). Konsultasikanlah ke dokter bila tidak berhasil atau anak anda sangat kegemukan."

"Makan berlebihan ketika di bawah tekanan adalah umum dan bisa menaikkan berat badan. Carilah dan atasi kekhawatiran tersembunyi yang menghinggapi si anak. Bila perlu, bicaralah juga dengan gurunya. Bantulah si anak mencapai berat badan yang sehat (baca di bagian bawah artikel ini) dan konsultasikan ke dokter bila hal itu kurang berhasil atau bila anak anda sangat kegemukan."

"Apakah anak anda sudah kegemukan sejak usia sangat dini ? adakah anggota keluarga yang juga kegemukan ? jika jawaban semua iya, kebanyakan makan pada seluruh anggota keluarga adalah penyebab paling mungkin, walau faktor-faktor genetik juga berperan. Solusinya, perhatikanlah cara makan seluruh anggota keluarga. Dengan mengubah kebiasaan makan anda sendiri, anda bisa mendorong anak anda menurunkan berat badannya. Bantulah anak anda mencapai berat badan yang sehat (baca di bagian bawah artikel ini) dan konsultasikan ke dokter bila hal itu kurang berhasil atau bila anak anda sangat kegemukan."

PERINGATAN :
Kebutuhan makanan seorang anak berbeda dengan orang dewasa. Diet yang tidak seimbang bisa berbengaruh buruk pada pertumbuhan dan perkembangan. Jangan pernah mengijinkan anak anda berdiet atau membatasi jenis makanan pada satu kelompok makanan saja, kecuali berdasarkan saran dokter.

Bahaya Obesitas di Usia Anak-Anak
Kegemukan bisa menimbulkan berbagai efek negatif. Kelebihan berat cenderung mengurangi aktifitas fisik, yang akan menambah masalah berat badan serta mengurangi kesegaran jasmani. Banyak anak yang kegemukan juga menjadi bahan olok-olok anak lain, membuat mereka merasa tidak aman dan kesal. Perasaan rendah diri akibat diolok-olok, sering berlanjut sampai dewasa. Anak yang kegemukan umumnya tetap gemuk sampai dewasa, memperbesar resiko terhadap berbagai kelainan di usia lanjut, termasuk kelainan jantung dan peredaran darah seperti stroke atau serangan jantung. Kegemukan pada orang dewasa juga memperbesar kemungkinan timbulnya masalah sendi, misalnya nyeri punggung atau lutut. Diabetes dan juga kanker lebih banyak dialami orang kegemukan.

TINDAKAN SENDIRI : Membantu Anak Mencapai Berat Badan Sehat
Kebanyakan anak yang kegemukan makan lebih banyak dari yang mereka butuhkan. Untuk membantu anak anda menurunkan berat badan, ikuti langkah-langkah berikut :

  • Jaga agar penurunan berat badanya tidak terlalu cepat. Penyusutan yang ideal adalah 0,5 kilogram per minggu.
  • Libatkan si anak, dan biarkanlah dia yang memutuskan untuk menurunkan berat badannya sendiri.
  • Hentikan membeli makanan tinggi-lemak dan tinggi-kalori, misalnya cokelat dan limun.
  • Untuk mengurangi godaan, doronglah si anak gemar berkegiatan aktif, misalnya sepakbola atau senam, bukannya nonton TV atau bermain komputer.
  • Doronglah dan berilah hadiah atas keberhasilannya menurunkan berat badan.


No comments:

Post a Comment