"Penyakit beguk, yaitu tenggorokan bengkak dan menyempit karena terinfeksi virus bisa mengakibatkan nafas si anak serak dan keras. Dokter akan memberikan obat-hirup kortikosteroid. Tindakan sendiri untuk meredakan batuk (ada di blog ini) juga akan bisa menolong".
"Gangguan pernafasan bisa disebabkan oleh suatu kondisi serius yang memerlukan perhatian darurat medis. Si anak perlu menjalani beberapa pemeriksaan, meliputi sinar X dada dan pengukuran oksigen darah. Penyebab yang sebenarnya harus ditangani, dan si anak bisa diberi oksigen untuk membantu pernafasannya".
"Nafas terengah-engah bisa timbul akibat adanya kelainan serius di jantung atau paru-paru, atau, pada beberapa kasus, bisa disebabkan oleh kecemasan. Dokter akan memeriksa si anak dan mungkin akan meminta beberapa tes, misalnya sinar X dada untuk menentukan penyebab nafasnya tersengal dan cara penanganan yang paling tepat".
"Suatu infeksi dada seperti pneumonia (infeksi rongga udara di paru-paru) bisa menyebabkan temperatur si anak tinggi (38 derajat celsius atau lebih) juga membuat nafasnya terengah-engah tidak wajar. Bila membenarkan diagnosa ini, dokter akan meresepkan antibiotika dan melakukan pemeriksaan sinar X dada. Lakukan tindakan untuk mengurangi temperatur si anak (ada di blog ini) dan pastikan dia banyak minum cairan. Kadang-kadang, diperlukan rawat inap agar tingkat oksigen darah si anak bisa diukur dan diberikan fisioterapi".
"Adakah salah satu gejala berikut : nafas bersuling, batuk-batuk di malam hari, batuk-batuk setelah berolahraga, batuk-batuk saat berada di hawa dingin ? Jika iya, gejala ini mungkin karena asma. Periksakanlah ke dokter yang mungkin juga akan mengukur tingkat hembusan maksimum anak anda (ada di blog ini). Bila mencurigai asma, dokter juga akan menyarankan pengobatan dengan penghirup bronkodilator untuk meredakan gejala dan juga meresepkan kortikosteroid".
"Nafas si anak terengah-engah tidak wajar dan bersuling merupakan serangan asma parah. Sambil menunggu bantuan medis, berikan pada si anak beberapa semprotan penghirup atau nebuliser pelega sesuai pedoman perawatan baginya dan lakukan tindakan memudahkan bernafas pada serangan asma (bawah artikel). Di rumahsakit, si anak akan menjalani beberapa pemeriksaan, termasuk pengukuran tingkat oksigen darah (ada di blog ini). Ia juga akan diberi oksigen dan obat bronkhodilator maupun pil kortikosteroid untuk memudahkan pernafasannya".
PERINGATAN
Segera bawa ke rumahsakit bila gangguan pernafasan seorang anak disertai dengan salah satu gejala berikut :
Bibir atau lidah membiru.
Mengantuk yang tidak wajar.
Tidak mampu bersuara atau berbicara.
TINDAKAN SENDIRI : Memeriksa Sendiri Denyut Jantung Anak
Seorang anak yang biasa bernafas terengah saat beristirahat atau tidur, mungkin memerlukan perhatian medis. Periksa irama nafas si anak dengan menghitung berapa kali ia bernafas setiap menit. Letakkan tangan anda di atas dada atau punggungnya untuk merasai nafasnya. Si anak harus sedang tenang dan tidak sedang menangis. Biasanya bayi bernafas lebih cepat daripada anak yang lebih tua. Bandingkan tingkat pernafasan si anak dengan tingkat pernafasan maksimum normal untuk usianya, seperti pada tabel di bawah ini
usia anak vs tingkat pernafasan maksimum (nafas per menit)
sampai 2 bulan > 60 per menit
2-12 bulan > 50 per menit
1-5 tahun > 40 per menit
5 tahun dan lebih > 30 per menit
TINDAKAN SENDIRI : Memudahkan Bernafas Pada Serangan Asma
Bila ada anak yang terserang gangguan nafas parah, segeralah bawa ke rumahsakit. Sambil menunggu bantuan medis, lakukan hal-hal berikut :
- Bantulah si anak duduk lurus, agak menunduk dengan lengan menopang di meja atau ke punggung kursi.
- Pastikan bahwa semua resep pengobatan yang berkaitan dengan asma sudah dilakukan sesuai pedoman pemakaian.
- Usahakan tetap tenang dan tenangkan si anak. Jangan biarkan dia sendirian. Usahakan agar orang-orang di sekitar si anak untuk membantu si anak agar tidak cemas.
No comments:
Post a Comment