Kebanyakan anak sudah bisa mengontrol penuh fungsi usus maupun kemih di usia 2-5 tahun. Beberapa anak sudah bisa mengontrolnya sebelum usia 2 tahun, beberapa anak lain ada yang terlambat, dan ada pula yang memang 'bermasalah', di usia 5 tahun. Namun usia saat mampu tidak mengompol di saat tidur sangat beragam. Belum diketahui kenapa ada anak yang lebih lambat belajar dibanding anak lain, namun diduga hal itu tergantung pada kesediaan si anak untuk belajar.
Perubahan lingkungan, misalnya baru lahirnya adik bayi atau menjelang mulai bersekolah, bisa mencemaskan anak dan menghambat proses belajar menahan buang air. Anak dari para orangtua yang dulu terlambat belajar, mungkin juga akan terlambat belajar. Kecuali memang ada masalah fisik, belajar menahan buang air akan berlangsung secara alami, dan prosesnya tidak bisa dipaksakan.
"Pada usia anak di bawah 2 tahun, sistem saraf seorang anak belum cukup matang untuk bisa mengontrol penuh kegiatan usus dan kandung kemih. Tidak banyak yang bisa anda lakukan bila si anak memang belum siap. Tunggu sampai usianya cukup dan menunjukkan gejala bisa belajar cara mengontrol kerja usus dan kandunp kemih. Mungkin saran di bawah artikel ini bisa membantu anda."
"Hilangnya kontrol usus dan yang tadinya sudah dikuasai, biasanya karena masalah emosional. Si anak mungkin cemas atau kecewa dan menuntut perhatian. Hal itu mungkin karena adanya perubahan di rumah, misalnya kelahiran adik bayi baru atau orangtua berpisah. Tindakan, pastikan bahwa si anak punya kebebasan untuk memakai kamar kecil atau pispotnya. Ajaklah si anak mengungkapkan kekhawatirannya, dan berikan kasih sayang dan dukungan. Bila masalahnya masih ada dalam beberapa minggu, periksalah ke dokter, yang mungkin akan merujuk ke spesialis."
"Biasanya mengajari anak buang air kecil tidak sampai memakan waktu lebih dari setahun. Mungkin si anak membangkang terhadap usaha anda mengajarinya. Walau jarang, kadang-kadang ada penyebab fisik yang membuat buruknya pengendalian ini. Konsultasikan ke dokter anak. Bila tidak ada penyebab fisik, mungkin dokter akan menyarankan anda hentikan mengajari anak buang air. Idealnya, tunggu sampai anak mau bekerjasama sebelum memulainya lagi."
"Kontrol kemih sepenuhnya memang jarang sudah tercapai di usia 3 tahun, banyak anak yang masih memakai popok. Tampaknya tak perlu dicemaskan. Ikuti beberapa saran mengajari anak ke kamar kecil (ada di bawah artikel ini), dan usahakan agar si anak sering melihat orang lain menggunakan kamar kecil, terutama sesama anak kecil. Kebanyakan anak lebih cepat belajar dengan meniru."
"Kurangnya kontrol kemih pada anak usia balita adalah wajar dan jarang karena ada penyebab tersembunyi. Bila anda masih memakaikan popok, lanjutkan hal itu sampai si anak semakin sering tidak mengompol di pagi hari. Ketika terjadi 'kecelakaan', cobalah tidak marah. Gantilah seprei sedamai mungkin, dan tenangkan si anak. Selembar perlak dan seprei yang mudah dicuci dan dikeringkan akan memudahkan anda. Suatu saat anak akan bisa menahan ompolnya."
"Apakah biasanya si anak sudah tidak mengompol dan kini mulai lagi? Jika iya, mungkin si anak mengalami infeksi saluran kemih (ada di blog ini). Kemungkinan lain, mungkin hal itu disebabkan oleh masalah emosional."
"Kurangnya kontrol kemih saat bangun jarang akibat alasan medis pada anak usia balita, namun pada usia lebih tua masalah emosional bisa jadi penyebab."
"Sekitar 1 dari 6 anak masih mengompol pada usia 5 tahun, dan 1 dari 20 anak masih mengompol di usia 10 tahun. Kebiasaan mengompol jarang disebabkan oleh alasan fisik, juga pada anak-anak yang lebih besar, dan paling banyak terjadi bila salah satu atau kedua orangtuanya dulu juga terlambat belajar menahan ompol."
TINDAKAN SENDIRI : Tips Melatih Anak ke Kamar Kecil
Belajar mengontrol fungsi usus dan kemih adalah bagian dari perkembangan seorang anak. Usus biasanya terkuasai terlebih dahulu, kemudian menahan ompol di saat bangun, dan terakhir menahan ompol di saat tidur. Jangan mengajarinya sebelum ia siap untuk belajar, biasanya paling awal di usia 18 bulan. Anak laki-laki biasanya lebih terlambat dibandingkan dengan anak perempuan. Ketika tampaknya si anak sudah siap belajar, cobalah hal-hal berikut:
- Biasakan si anak pada pispotnya, dengan mendudukkannya di sana saat ganti popok atau saat anda sendiri sedang duduk di toilet.
- Doronglah si anak agar memanfaatkan pispotnya.
- Letakkan pispotnya di tempat yang memudahkan si anak mengambilnya sendiri.
- Bawalah pispot itu bila mengajaknya pergi seharian, untuk menjaga kesinambungan.
- Dudukkan di pispotnya tiap seusai makan atau di saat yang menurut anda paling tepat.
- Pakaikanlah popok yang bisa dibuka dengan sekali-tarik.
- Setelah cukup handal memakah pispot, lanjutkan dengan memakai dudukan bayi di atas toilet.
TINDAKAN SENDIRI : Mengatasi Mengompol
Bila anak anda selalu mengompol di saat tidur, bersikaplah sabar. Tenangkan si anak bahwa anda tidak marah dan yakin bahwa ia akan belajar tidak mengompol di saat tidur. Doronglah dia agar buang air kecil sebelum tidur dan mungkin juga bangunkan dia untuk buang air kecil sebelum anda sendiri berangkat tidur. Sebuah tabel yang anda beri bintang setiap kali ia berhasil tidak mengompol akan cukup menolong, atau sebuah sistem alarm listrik. Sebuah bantalan tipis pendeteksi kelembaban digelar di tempat tidur si anak. Begitu si anak mengompol, alarm akan berbunyi. Si anak akan segera terbangun sebelum bunyh alarm terhenti.
wah makasih infonya, saya mau mulai mengajari anak pakai pispot duduk nih hehe.
ReplyDelete