Saturday, April 4, 2015

Diare Pada Bayi

Diare adalah sering mengeluarkan tinja encer yang tidak wajar. Adalah wajar bila bayi ASI mengeluarkan tinja lembek sampai 6 kali sehari, dan hal ini tidak perlu dianggap sebagai diare. Bila bayi anda mengalami diare, beri dia banyak cairan untuk mencegah dehidrasi (baca tips ‘Mencegah Dehidrasi).


Diare pada bayi desertai dengan demam atau juga muntah merupakan indikasi bayi terkena infeksi saluran pencernaan atau yang sering disebut gastroenteritis (baca tips ‘Menangani Gastroenteritis’)."

Gula alami dalam jus buah bisa menimbulkan diare pada bayi. Senantiasa encerkan jus jeruk untuk bayi, atau berikanlah hanya minuman khusus untuk bayi, serta pastikan bahwa anda telah mengikuti petunjuk di kemasannya. Minuman dan makanan bergula tidak menambah gizi bagi bayi anda dan sebaiknya dihindari karena bisa menyebabkan gigi keropok."

Diare juga bisa disebabkan oleh obat atau bumbu makanan yang tersalur ke dalam ASI dan mempengaruhi si bayi. Solusinya, hentikanlah pemakaian obat-bebas, dan untuk obat-resep tanyakanlah ke dokter bagaimana pengaruhnya terhadap bayi. Jangan hentikan pemakaian obat-resep kecuali atas perintah dokter. Bila menduga diare bayi akibat dari makanan anda, hindari dulu makanan berbumbu."

"Obat-obatan sejenis antibiotika, misalnya, bisa menyebabkan diare. Segera hubungi dokter sebelum jadwal pemberian obat selanjutnya, untuk menanyakan perlu tidaknya menghentikan pemberian obat pada bayi anda."

"Ketidakmampuan bayi dalam mencerna gula mungkin juga sebagai penyebab bayi anda diare. Kelebihan gula bisa menimbulkan efek laksatif yang bisa menyebabkan diare. Solusinya, senantiasa ikuti baik-baik instruksi di kemasan ketika menyiapkan makanan bayi anda, dan jangan menambahkan gula. Sampai diarenya hilang, ikuti langkah pencegahan dehidrasi pada bayi."

"Perubahan mendadak pada makanan bayi bisa menyebabkan diare sementara. Solusinya, perkenalkanlah makanan baru secara berangsur dengan satu atau dua jenis makanan baru setiap minggunya. Mintalah saran ke dokter atau mantra kesehatan terdekat bila ada beberapa makanan yang membuat anak anda sakit perut."

"Sebagian bayi memang biasa mengeluarkan tinja yang sangat lembek namun bukan diare. Bila anda meragukan kenormalan tinja bayi anda (baca ‘Tinja Bayi), mintalah saran dari mantri kesehatan terdekat."

"Kemungkinan penyebab diare kambuhan atau menetap adalah karena intoleransi sementara terhadap laktosa, yaitu gula alami dalam susu. Bila terlalu lekas memberikan susu lagi dalam makanan bayi setelah terkena gastrornteritis, diarenya bisa kambuh lagi."


Intoleransi Susu Sapi
Sebagian anak tidak tahan dengan protein susu sapi, yang terdapat di kebanyakan susu formula. Intoleransi seperti itu biasanya timbul di tahun pertama usia bayi, antara seminggu sampai beberapa bulan setelah mulai minum susu, dan berakibat diare atau muntah. Kondisi ini biasanya menghilang di usia 3 tahun.

Bila menduga bayi anda mengidap penyakit ini, tanyakanlah ke dokter. Dokter mungkin akan menyarankan menghindarkan semua produk susu sapi dalam makanan si bayi dalam masa percobaan 2 minggu. Bila gejalanya hilang, sedikit susu bisa ditambahkan dalam makanannya di bawah pengawasan dokter. Diagnosa ini akan terpastikan bila gejalanya timbul lagi.

Bayi yang mengidap intoleransi susu sapi memerlukan makanan yang bebas dari produk susu sapid an perlu diawasi seorang ahli gizi. Anak-anaka di bawah usia satu tahun memerlukan susu formula alternative, misalnya yang terbuat dari keledai, yang bisa didapat dengan resep dokter. Si anak perlu di-tes lagi untuk kondisinya setiap 3 bulan. Bila intoleransinya sudah hilang, susu formula dapat ditambahkan secara berangsur dalam makanannya.


Tinja Bayi
Tinja pertama bayi disebut meconium, yaitu zat lengket hitam kehijauan yang terutama terdiri dari lender dan bile. Dalam satu-dua hari, warnanya berubah menjadi cokelat kehijauan, lalu berubah menjadi warna yang lebih tetap. Kebanyakan bayi membuang tinja beberapa kali dalam sehari, walaupun ada juga yang tidak membuang tinja sampai beberapa hari. Selama si bayi tampak sehat, mungkin memang tidak apa-apa. Bayi ASI bisa membuang tinja sangat sering. Tinjanya sangat lembek dan biasanya berwarna kuning jeruk seperti mustard dan disertai lendir. Bauny seperti susu basi.

Bayi susu-botol mengeluarkan tinja lebih padat dan lebih keras daripada bayi ASI. Tinjanya biasanya berwarna cokelat muda dan baunya mirip seperti tinja orang dewasa.
Tinja hijau menandakan bahwa tinja bergerak melalui usus dengan sangat cepat. Untuk bayi ASI, tinja hijau mungkin wajar, namun pada bayi susu-botol tinja seperti itu bisa timbul dari adanya infeksi gastroenteritis.

PERINGATAN
Segera bawa ke rumahsakit bila bayi anda mengalami gejala-gejala sebagai berikut :

  • Mengantuk yang tidak wajar
  • Mata cekung dan / lidah kering
  • Tinja menghitam atau bernoda darah
  • Menolak disusui lebih dari 3 jam (untuk bayi di bawah 3 bulan) atau lebih dari 6 jam (untuk bayi di atas 3 bulan)


No comments:

Post a Comment