Wednesday, August 12, 2015

BERAT BADAN TURUN

Fluktuasi kecil pada berat badan akibat perubahan sementara diet dan/atau banyaknya olahraga anda adalah normal. Namun turunnya berat badan yang banyak tanpa disengaja, terutama bila disertai hilang selera atau gejala lain, bisa merupakan tanda peringatan beberapa kanker atau infeksi yang memerlukan perhatian medis segera. Bila anda mencemaskan turun banyaknya berat badan dan tidak jelas sebabnya, segeralah periksakan ke dokter.



“Fluktuasi kecil pada berat badan adalah wajar. Turunnya berat badan anda mungkin tidak perlu dicemaskan kecuali bila berat badan anda sudah di bawah batas ideal. Perbanyak porsi makan anda. Periksakan ke dokter bila berat badan anda terus merosot atau jatuh sampai di bawah batas ideal untuk tinggi badan anda.”

“Adakah dua atau lebih gejala berikut : berat badan susut tanpa penyebab jelas, sering kehausan, banyak buang air kecil lebih dari biasanya, letih berlebihan. Jika ada dua tau lebih dari gejala-gejala di atas kemungkinan akibat dari diabetes mellitus. Kondisi ini disebabkan oleh kurangnya produksi hormone insulin yang diperlukan tubuh untuk memperoleh energy dari gula dan karbohidrat dalam makanan. Dokter akan mengambil contoh darah dan urin anda untuk mengukur tingkat gula darahnya. Bila diagnosa ini benar, anda mungkin akan memerlukan suntikan insulin sepanjang hayat. Anda akan diajari cara menyuntikkan insulin dan memantau tingkat gula darah anda sendiri, dokter juga akan memberikan saran pola makanan dan gaya hidup yang sesuai untuk anda.”

“Membakar lebih banyak energi (dengan berolahraga) yang diadapat dari makanan anda, sangat mungkin sebagai penyebab turunnya berat badan anda. Anda perlu menambah jumlah kalori makanan untuk mengimbangi energi yang anda pakai.”

“Adakah salah satu gejala berikut : merasa selalu was-was, berkeringat berlebihan, mata menonjol, tangan gemetar? Jika ada, hipertiroidisme (kelenjar tiroid terlalu aktif) adalah kemungkinan penyebab gejala anda ini. Periksakanlah ke dokter. Dokter akan memeriksa tingkat hormon tiroid dari contoh darah anda. Bila diagnosanya benar, anda mungkin akan diberi obat tiroid atau radioaktif iodin, yang biasanya efeksit seketika. Kadang-kadang diperlukan pembedahan untuk mengangkat sebagian kelenjar tersebut.”

“Adakah salah satu gejala berikut : diare atau sembelit, nyeri lambung kambuhan, darah di tinja? Jika ada, kelainan di saluran pencernaan kemungkinan penyebab turunnya berat badan anda, misalnya radang usus halus atau tukak. Kanker usus juga mungkin, terutama bila usia anda di atas 40 tahun. Dokter akan melakukan beberapa tes diagnostik meliputi tes darah, tes tinja, dan kolonoskopi.”

“Suatu infeksi kronis seperti tuberkulosis, AIDS atau kanker tertentu bisa menurunkan berat badan seseorang.”

“Depresi kadang-kadang bisa menghilangkan selera makan, yang cukup untuk membuat berat badan merosot.”


Infeksi HIV dan AIDS
Human Immunodefieciency Virus (HIV) adalah organisme yang secara progresif menghancurkan sel-sel sistem kekebalan dalam beberapa tahun. Akibatnya, tubh jadi tidak bisa melindungi diri dari infeksi atau kanker. Hilangnya kekebalan ini disebut sindroma kurangnya kekebalan tubuh (AIDS, Acquired Immunodefieciency Syndrome).

Cara penularan virus
Dibawa dalam cairan tubuh (darah, sperma, cairan vagina, ASI), HIV tertular terutama melalui hubungan seks tanpa pelindung, namun para pengguna obat suntik atau mereka yang sering memakai jarum suntik bergantian juga memiliki resiko tinggi. Virus ini bisa ditularkan dari seorang ibu pengidap ke bayinya saat hamil, saat persalinan, maupun saat pemberian ASI.

Gejala infeksi HIV dan AIDS
Infeksi awal HIV bisa tanpa gejala atau muncul sekedar seperti flu singkat, yang kemudian disusul perioda 5-10 tahun tanpa gejala. Namun, walau tak ada gejala, pada tahap ini pun virus sudah menular. Dengan melemahnya sistem kekebalan, bisa timbul beberapainfeksi seperti infeksi jamur mulut dan kulit kelamin. Setelah sistem kekebalan melemah parah, mulai timbul berbagai infeksi serius seperti kanker atau kelainan sistem saraf. Peristiwa ini merupakan mulai berkembangnya AIDS.

Penanganan dan pencegahan
Penanganan infeksi HIV meliputi berbagai obat antivirus yang memperlambat laju penggandaan virus dan penundaan berkembangnya AIDS. Walau demikian, semua obat itu tidak bisa sepenuhnya menghilangkan virus dari tubuh.



Diabetes Mellitus
Diabetes mellitus adalah kondisi di mana sel-sel tubuh tidak bisa menyerap cukup glukosa gula (sumber utama energi tubuh) dari darah, akibat kurangnya hormon insulin yang biasa diproduksi oleh pankreas. Bila insulin kurang, glukosa akan menumpuk di darah dan urin. Sel-sel harus menggunakan lemak sebagai sumber energi, bukannya glukosa, yang akan menuju ke penumpukan produk sampingan yang beracun. Semua perubahan kimiawi ini menyebabkan gejala diabetes ; mudah haus, sering buang air kecil, dan berat badan turun. Diabetes mellitus diidap sekitar 3 dari 100 orang. Begitu timbul, diabetes menjadi kondisi seumur hidup. Ada dua bentuk kelainan ini. Pada diabetes tipe 1, pankreas memproduksi terlalu sedikit insulin atau tidak sama sekali. Bentuk ini biasanya muncul tiba-tiba di usia anak-anak atau remaja dan menyebabkan berat badan merosot dramatis. Pada tipe 2, pankreas tetap memproduksi insulin namun ditolak oleh sel tubuh. Jenis ini 10 kali lebih umum daripada tipe 1, biasanya timbul di usia di atas 40 tahun, terutama pada mereka yang kegemukan. Tipe ini berkembang berangsur dan gejalanya bisa bertahun-tahun tanpa tersadari.

Komplikasi Diabetes
Tingginya tingkat gula darah dalam jangka panjang bisa merusakkan pembuluh darah di seluruh tubuh, dan berakibat pada mata, ginjal, jantung dan sistem saraf. Penanganan ditujukkan untuk menjaga tingkat gula darah senormal mungkin untuk menunda timbulnya komplikasi.


Penanganan Diabetes
Semua pengidap diabetes perlu memakan makanan kaya karbohidrat kompleks, seperti roti, pasta, dan kacang-kacangan, serta rendah-lemak (terutama lemak hewani). Menjaga kesegaran jasmani juga bagian dari penanganan. Sebagai tambahan, para pengidap diabetes tipe 1 membutuhkan perawatan seumur hidup dengan suntikan insulin untuk mengganti hormon yang hilang. Penyuntikan bisa dilakukan sendiri beberapa kali sehari dan dosisnya harus diukur cermat sebanding dengan makanan yang ditelan. Pemantauan berkala tingkat gula darah diperlukan untuk menjamin efektifnya penanganan. Pengidap diabetes tipe 2 bisa mengontrol diabetes mereka sekedar dengan menjaga kesegaran fisik dan ketat menjalani diet yang benar, namun kebanyakan perlu mendapat obat oral dan beberapa di antaranya memerlukan suntikan insulin.

Pengidap diabetes harus memeriksakan diri ke dokter setiap beberapa bulan agar bisa mengukur tingkat gula darahnya serta mendeteksi dan merawat setiap komplikasi penyakit di tahap dini.



TINDAKAN SENDIRI : Menaikkan Berat Badan Secara Aman
Secara kesehatan, terlalu kurus sama beresikonya dengan kegemukan. Bila terlalu kurus, menaikkan berat badan perlu ditujukan hanya untuk membentuk otot dan tulang, bukannya menyediakan timbunan lemak. Idealnya, anda perlu menaikkan berat badan secara berangsur dengan memakan makanan sehat dan seimbang. Beberapa kali makan makanan bergizi setiap sehari, lebih memberikan pasokan energi lebih baik daripada dua kali makan besar per hari. Usahakan makan makanan ringan bergizi dan padat kalori seperti pisang dan sandwich di antara setiap waktu makan. Makanan tambahan dan minuman berbasis susu juga akan membantu, namun itu digunakan sebagai penambah makanan, bukannya menggantikan menu anda. Pastikan anda berolahraga teratur untuk membangun otot dan menambah kekuatan serta menambah selera makan. Bila anda mudah penat, lakukan olahraga ringan namun sering agar tidak terlalu memaksa tubuh anda sendiri.

No comments:

Post a Comment