Sunday, April 5, 2015

MASALAH-MASALAH MENYUSUI

Masalah menyusui adalah sumber kerewelan dan tangisan pada bayi dan keprihatinan para orangtua. Masalah-masalah seperti itu bisa meliputi enggan makan, tangisan lapar terus menerus, dan terlalu banyak menelan udara yang menyebabkan gumoh (jawa).





"Sebagian bayi, seperti pada orang dewasa, makan (menyusu) lebih sedikit dari bayi lainnya. Selama si bayi tampak sehat, tangkas dan pertambahan berat badannya sesuai yang diharapkan, tak ada yang perlu dicemaskan."

"Enggan menyusui biasanya disebabkan oleh penyakit ringan misalnya pilek. Namun bila hal itu berkelanjutan, bisa saja disebabkan oleh sakit yang lebih serius. Bayi muda yang enggan makan bisa mengalami dehidrasi. Segera hubungi dokter bila usia bayi anda di bawah 3 bulan dan menolak makan lebih dari 3 jam, atau bila usianya di atas 3 bulan dan menolak makan selama lebih dari 6 jam."


"Sering minum adalah wajar pada bayi ASI berusia di bawah 2 bulan. Namun bila usianya sudah 4 bulan atau lebih, mungkin sudah waktunya untuk disapih (usia bayi 4 bulan diperbolehkan menyapihnya namun disarankan ketika bayi berusia 6 bulan atau lebih)."

"Bayi menangis ketika menghisap putting mungkin disebabkan oleh tertundanya refleks pasrah sehingga ASI tidak segera keluar saat si bayi mulai menghisap. Solusinya, usahakan bersikap santai ketika sedang menyusui, dan hindari menyusui di saat anda sedang tidak nyaman, misalnya di tempat umum. Pastikan juga bahwa anda tidak sedang kesal. Merangsang puting tepat sebelum si bayi menyusu juga bisa menolong."

"Tidaklah aneh bila bayi mendadak tidak menyukai makanan yang biasanya mereka sukai. Hal ini normal dan tidak perlu dicemaskan. Solusinya, cobalah variasikan makan si bayi, dan lambat laun perbanyaklah lagi ragam rasa dan tekstur makanannya. Bila si bayi menolak salah satu makanan tertentu, hentikanlah untuk menawarinya untuk dicoba lagi kelak. Namun bila anda cemas, periksakanlah ke dokter atau mantri kesehatan setempat."

"Semburan pertama ASI saat si bayi mulai menghisap mungkin membuatnya tersedak. Hal ini leih mungkin terjadi ketika menyusui pertama di pagi hari, saat terjadi tenggang waktu menyusui yang  lebih panjang. Solusinya, cobalah peras sedikit ASI sebelum menyusui. Bila hal ini tampaknya kurng berhasil, mintalah saran mantra setempat."

"Bayi anda menangis dan muntah setelah menyusui ? mungkin penyebabnya adalah refluks gastro-esofagal, yaitu isi lambung terlontar naik ke esophagus (saluran pencernaan). Namun bila timblnya hanya sesekali, mungkin disebabkan karena udara terperangkap (baca ‘Menghadapi Masuk Angin’). Dokter akan memeriksa si bayi, mungkin anda akan diasarankan menidurkan si bayi menyamping dengan kepala lebih tinggi. Bila si bayi sudah cukup besar, lebih banyak duduk di kursi bayi akan bisa menolong. Mungkin dokter juga akan menyarankan obat yang meningkatkan aktifitas otot esophagus. Kebanyakan bayi akan terlepas dari kondisi ini pada usia 1 tahun."

"Bayi ASI sringkali enggan minum dari botol, kecuali jika sudah pernah dicoba di tahap lebih dini. Ikuti saran cara memberikan susu botol pada bayi ASI di bagian bawah artikel ini. Bila bayi anda masih menolak susu botol, cobalah menggunakan cangkir bayi."

"Bayi anda menangis ketika mulai menghisap botol ? mungkin penyebabnya adalah dotnya, lubang dot yang kurang sesuai sehingga aliran susu menjadi terlalu banyak atau terlalu sedikit. Solusinya, periksa aliran susu melalui lubang dotnya. Bila tampak terlalu cepat atau terlalu kecil, coba cari dot yang lain."

"Sejumlah penyakit tersembunyi bisa menyebabkan bayi terus menerus enggan makan dan pertambahan beratnya kurang, periksakanlah ke dokter. Dokter akan memeriksa si bayi dan melakukan beberapa tes untuk mencari penyebabnya. Dokter akan menangani penyebab tersembunyi dan memberikan saran cara menyusui bayi."

TIPS TINDAKAN SENDIRI : Memberi ASI memakai botol
Seringkali kali cukup sulit memberikan botol susu pada bayi ASI, terutama bila usianya sudah beberapa minggu dan belum pernah merasakan botol dan dot. Bebrapa saran berikut mungkin bisa membantu :

  • Cobalah menawarkannya sambil berjalan-jalan keliling ruangan.
  • Berikan perasan ASI, bukan susu formula.
  • Cobalah dot silicon, bukan dot karet, atau cobalah bentuk dot yang lain.
  • Mintalah bantuan seseorang memberikannya saat anda tidak berada di ruangan yang sama.


No comments:

Post a Comment