Wednesday, July 1, 2015

MUNTAH-MUNTAH PADA ANAK

Muntah satu kali, pada anak, biasanya hanya karena makan terlalu banyak atau kekecewaan emosional dan jarang merupakan gejala suatu kelainan serius. Mungkin berkepanjangan sangat mungkin karena suatu infeksi di saluran pencernaan. Infeksi di bagian lain tubuh, misalnya di saluran kemih, juga bisa menyebabkan muntah pada anak-anak, namun biasanya disertai gejala lain. Walau jarang, muntah bisa merupakan gejala kondisi serius yang menuntut tindakan darurat. Bila ada anak muntah-muntah, buatlah ia banyak minum untuk mencegah dehidrasi. (Baca 'Mencegah Dehidrasi Pada Anak-anak' di bawah artikel ini).




"Apakah si anak terserang sakit perut selama lebih dari 4 jam yang belum reda setelah muntah? Jika iya, suatu infeksi serius di perut, misalnya radang usus buntu mungkin penyebabnya. Tindakan, jangan beri si anak pereda nyeri atau makanan minuman apa pun sambil menunggu bantuan medis. Mungkin perlu dirawat inap agar dapat dipantau cermat dan menjalani beberapa tes. Si anak juga mungkin perlu menjalani pembedahan untuk mencari penyebab gejala dan mengatasi penyebab tersebut".

"Muntah dan mengantuk yang tidak wajar adalah gejala serius yang bisa disebabkan oleh meningitis (radang pembungkus otak, karena infeksi). Hal ini lebih mungkin lagi bila si anak demam. Tindakan, bila diduga meningitis, mungkin si anak harus dirujuk ke rumahsakit segera. Dia juga akan ditangani darurat dengan antibiotika serta mungkin memerlukan perawatan intensif."

"Apakah muntah si anak kehijauan atau kuning? Jika iya, mungkin si anak mengalami hambatan di usus. Pada anak usia di bawah 2 tahun, hal ini bisa karena intussusepsi, yaitu usus terlipat masuk ke diri sendiri. Sejenis hernia, yaitu sebagian usus terdorong menembus suatu bagian yang lemah di dinding lambung dan terperangkap di sana, adalah juga suatu kemungkinan pada usia berapa pun. Tindakan, jangan beri pereda nyeri atau makanan dan minuman apa pun sambil menunggu bantuan medis. Mungkin ia harus dirawat-inap untuk menjalani beberapa tes dan mungkin perlu menjalani pembedahan."

"Apakah muntah si anak didahului rangkaian batuk? Jika iya, batuk rejan (pertusis), yaitu suatu penyakit karena infeksi yang menyebabkan batuk-batuk parah dan sering disertai muntah, mungkin penyebabnya, walau anak sudah di-imunisasi terhadapnya. Dokter akan meresepkan antibiotika. Hal ini tidak meredakan gejalanya, namun mengurangi peluang menularnya infeksi. Bila kondisinya parah, si anak perlu dirawat inap."

“Gastroenteritis, radang di saluran pencernaan yang biasanya akibat infeksi virus, bisa menyebabkan muntah dan diare, dan bisa disertai dengan sakit perut. Tindakan, lakukan sendiri pencegah dehidrasi pada anak-anak (ada di blog ini) dan menghadapi gastroenteritis (ada di blog ini juga). Bila si anak belum juga pulih dalam 24 jam atau bila muncul gejala baru, segera periksakan ke dokter."

"Muntah ketika kegirangan atau menjelang suatu peristiwa menegangkan, misalnya hari pertama sekolah, adalah wajar pada anak-anak. Tindakan, bersikaplah mendukung; muntah-muntah akan membuat si anak tertekan. Ajaklah si anak mengungkapkan perasaannya dan bantulah dia mencari cara menghadapi ketegangannya. Bila sedang di sekolah, peran para guru mungkin juga bisa ikut membantu."

"Mabuk perjalanan bisa menyebabkan muntah si anak. Kondisi ini cenderung dialami sekeluarga. Tindakan, ketika melakukan perjalanan, ikuti langkah-langkah mengatasi mabuk perjalanan (bawah artikel). Kebanyakan anak menjadi kurang rawan terhadap mabuk perjalanan setelah semakin besar."

"Apakah muntahnya disertai tinja pucat dan urin lebih gelap dari biasa, dan/atau apakah kulit dan putih-matanya tampak kuning? Jika iya, si anak mungkin mengidap masalah hati, misalnya hepatitis, yaitu infeksi virus yang menyebabkanperadangan pada sel-sel hati. Dokter akan meminta hasil tes darah untuk memastikan diagnosa ini. Ia mungkin juga akan merujuk si anak ke rumahsakit untuk menjalani beberapa tes lanjutan. Untuk mencegah infeksinya menular ke seisi rumah, pisahkan peralatan makan dan mandi si anak dari anak lain. Dokter mungkin akan menganjurkan agar anggota rumah lainnya menjalani imunisasi terhadap penyakit ini."


PERINGATAN

Segera bawalah ke rumahsakit bila ada muntahan kehijauan atau kuning, atau bila selain muntah juga disertai gejala-gejala sebagai berikut;

- Ruam merah tua datar di kulit yang tidak memudar bila ditekan.
- Mengantuk yang tidak wajar.
- Mata cekung dan/atau mulut kering.
- Tinja hitam atau bernoda darah.
- Sakit perut yang tidak hilang sampai lebih dari 4 jam.


TINDAKAN SENDIRI : Menangani Gastroenteritis Pada Anak-anak

Bila ada anak mengalami gastroenteritis, sangat perlu menggantikan semua cairan yang hilang dalam muntahan dan diare. Pada kebanyakan kasus, anak akan pulih bila anda lakukan langkah-langkah berikut. Namun bila si anak tidak membaik dalam 24 jam, segera periksakanlah ke dokter.

  • Berikan minum sedikit-sedikit secara teratur. Minuman yang diberikan segera setelah muntah berpeluang lebih besar untuk terserap sebelum si anak muntah lagi.
  • Jangan minumkan susu dalam 2 hari pertama sakitnya.
  • Jangan berikan makanan padat apa pun di hari pertama sakitnya.
  • Secara berangsur berikan makanan lagi, dimulai dengan roti bakar atau kue tawar.
  • Si anak harus menjalani diet ringan selama 2-3 hari dan berangsur kembali ke kebiasaan makan yang normal.


TINDAKAN SENDIRI : Mengatasi Mabuk Perjalanan

Bila anak anda terserang mabuk perjalanan beberapa saran berikut mungkin berguna;

  • Berikan hanya makanan ringan sebelum dan saat dalam perjalanan.
  • Usahakan berpergian di malam hari agar si anak bisa tidur sepanjang perjalanan.
  • Biarkan jendela mobil terbuka.
  • Cegahlah agar anak tidak membaca selama perjalanan.
  • Sediakan beberapa pengalih perhatian, misalnya kaset cerita atau lagu.
  • Usahakan memberikannya obat anti mabuk yang dijual bebas sebelum berangkat. Mintalah saran dari petugas apotik.
  • Siagalah selalu. Misalnya dengan menyiapkan pakaian ganti untuk anak.


No comments:

Post a Comment