Wednesday, May 6, 2015

CANGGUNG PADA ANAK (USIA DI ATAS 1 TAHUN)

Tingkat deksteritas, koordinasi fisik, serta agilitas setiap anak sangat bervariasi. Ada sebagian anak yang lebih lambat menguasai kemampuan itu daripada anak lain. Mereka sulit untuk melakukan kegiatan yang rumit, misalnya mengikat tali sepatu, dan sering menjatuhkan sesuatu tanpa sengaja. Kecanggungan seperti itu tidak menandakan adanya penyakit tersembunyi, walau penglihatan yang buruk bisa menjadi penyebab tersembunyi. Kecanggungan yang parah yang timbul mendadak atau setelah sebuah cedera di kepal mungkin diakibatkan oleh masalah serius di sistem saraf dan memerlukan penanganan medis segera.




“Kecenderungan alami untuk kecanggungan ringan adalah ciri bawaan lahir seorang anak dan biasa jelas terlihat saat dia sedang ketakutan. Hal seperti ini tidak terlalu perlu dirisaukan. Tindakan, jangan mengolok si anak karena kecanggungannya, karena bisa memperburuk kondisinya. Bantulah dia dengan mendorongnya untuk mengikuti olahraga atau kegemaran yang meningkatkan kemampuan fisiknya (baca 'Meningkatkan Koordinasi Fisik').”

“Obat tertentu, terutama yang untuk mengatasi ayan, bisa menyebabkan kecanggungan. Tanyakanlah hal itu ke dokter. Sementara itu jangan hentikan pemakaian obat-resepnya. Kecanggungan juga bisa timbul dari penyalahgunaan obat atau pelarut kimia. Bila menduga hal itu terjadi, ajaklah si anak bicara untuk mengetahui kebenarannya. Jelaskan bahayanya dan bantulah dia. Bila si anak tidak mau atau tidak bisa menghentikan ketagihannya, konsultasikanlah ke dokter.”

“Suatu kelainan sistem saraf yang berpotensi serius adalah sebuah kemungkinan. Dokter mungkin akan meminta si anak menjalani beberapa tes di rumahsakit untuk menetapkan diagnosa dan penanganan yang tepat.”

“Kebanyakan anak usia 3 tahun masih mengembangkan koordinasi fisik. Sebagian anak lebih lambat mengembangkan kemampuan ini daripada anak lain. Tindakan, sediakan sebanyak mungkin peluang agar anak bisa senang mengembangkan kemampuan fisiknya. Cegahlah siapa pun mencerca secara terbuka kecanggungannya.”

“Kecangguan parah bisa disebabkan oleh dispraksia, yaitu suatu kelainan perkembangan koordinasi, atau oleh suatu kelainan tersembunyi pada sistem otot atau sistem saraf. Periksakanlah ke dokter. Tindakan, dokter akan merujuk si anak ke terapis keterampilan atau spesialis lain. Anda dan si anak akan diajari latihan-latihan khusus yang perlu dilakukan bersama untuk memperbaiki koordinasi dan deksteritas si anak, yang akan bisa menghasilkan perbaikan besar.”


TINDAKAN SENDIRI : Meningkatan Koordinasi Fisik

Sebagian anak mudah mempelajari ketrampilan fisik dan secara alami lebih terkoordinasi daripada anak yang lain. Namun anda bisa membantu anak anda mengembangkan koordinasi dan deksteritas manualnya dengan menyediakan peluang adanya berbagai aktifitas fisik.

Kemampuan Atletik
Lari, melonjak dan melompat bisa membantu seorang anak kecil mengembangkan koordinasi mereka. Berenang dan bermain bola adalah permainan bagus untuk anak segala usia.

Bergerak Mengikuti Musik
Menari adalah cara menyenangkan untuk membantu anak mempelajari koordinasi gerakan tubuh. Bentuk tari-disiplin, misalnya balet, juga meningkatkan keseimbangan, keanggunan fisik serta ketangkasan.

Permainan dan Kegemaran
Menempatkan potongan benda dalam sebuah rangka, bisa membantu anak mengembangkan koordinasi tangan-mata yang diperlukan untuk mempelajari tugas-tugas manual, misalnya menjahit atau mengukir kayu di masa depan. Demikian pula mencoret-coret di kertas bekas adalah tahapan penting dalam pengembangan kemampuan menulis dan menggambar. Mainan lain yang juga bisa meningkatkan koordinasi tangan-mata antara lain menyusun balok, jigsaw, serta beberapa mainan komputer.

No comments:

Post a Comment