Friday, May 8, 2015

ANAK SULIT BERBICARA

Masalah-masalah seperti terlambat bicara, pengucapan kurang jelas, cacad pengucapan, atau gagap seringkali lambat laun membaik sendiri, namun pada banyak kasus sebaiknya meminta saran dokter atau mantri. Bila tidak diperbaiki sejak dini, kesulitan pengucapan bisa menimbulkan masalah perilaku atau mengganggu prestasi sekolah si anak. Seorang terapis bicara biasanya bisa meningkatkan kemampuan si anak berkomunikasi secara efektif.





“Pengucapan tertegun-tegun atau gagap adalah umum pada anak usia 2-4 tahun dan biasanya tidak memerlukan penanganan. Kebanyakan anak akan bisa mengatasi kesulitan pengucapannya bila memperoleh cukup dorongan atau dukungan. Namun anda tetap perlu menanyakannya ke dokter berapa pun usia si anak. Dokter mungkin akan merujuk ke dokter terapis bicara yang bisa mengajarkan beberapa strategi untuk membantu memperbaiki pengucapannya”

“Kelambatan memahami pengucapan dan bahasa mungkin disebabkan oleh gangguan pendengaran atau keterlambatan gangguan umum. Pada sebagian anak, kurangnya pemahaman bisa disebabkan oleh kelainan bahasa, yaitu tidak bisa memproses atau memproduksi informasi verbal secara normal. Periksakanlah ke dokter. Tindakan, dokter akan memeriksa pendengaran dan perkembangan umum si anak, dan merujuknya ke seorang terapis-bicara atau mengobatinya bila hal itu disebabkan oleh gangguan sistem pendengaran. Sementara itu, teruslah memberanikan si anak untuk bicara”

“Usia ketika suara mulai bisa diproduksi sangat berbeda-beda (baca 'pengembangan pengucapan'). Kesulitan kecil dalam memproduksi suara ucapan tertentu adalah wajar pada anak sampai usia 7 tahun. Namun pengucapan yang tidak jelas kadang-kadang bisa disebabkan adanya masalah di mulut atau pendengaran. Konsultasikanlah ke dokter. Tindakan, dokter akan memeriksa pendengaran dan mulut si anak. Bila perlu, si anak akan dirujuk ke seorang terapis-bicara untuk memperoleh penanganan dan saran-saran khusus”

“Anak usia di bawah 2 tahun yang terlambat bicara atau pendiam biasanya hanya karena perkembangan umumnya memang lambat. Anak yang lebih tua enggan bicara karena masalah emosional, misalnya kecemasan. Pada banyak anak, keterlambatan bicara adalah disebabkan oleh gangguan pendengaran atau kelainan pada pemproduksi suara, misalnya cereblal palsy. Periksakanlah ke dokter. Tindakan, dokter akan memeriksa pendengaran dan perkembangan umum si anak. Pada beberapa kasus, dokter bisa merujuknya ke seorang terapis-bicara untuk diperiksa secara lebih mendalam. Bila tak ditemukan penyebab jelas keterlambatan bicara dan menduga si anak memang lambat belajar, anda akan diberi saran cara mendorong anak belajar bicara. Sebagian anak mungkin memerlukan sebuah program khusus terapi bicara”


Perkembangan Pengucapan
Kemampuan bahasa setiap anak berbeda-beda. Sebagian anak lebih lambat belajar berbicara dan mengembangkan kosakata dibandingkan dengan anak lain. Anak lelaki biasanya lebih lambat daripada anak perempuan. Pada usia sekitar 1 tahun, kebanyakan anak sudah mengenali beberapa frasa dan mengucapkan beberapa kata tunggal. Pada usia 2 tahun, ia sudah memahami beberapa instruksi sederhana seperti "berikan bonekanya ke ibu". Dan pada tahun ke-3 kebanyakan anak sudah bisa menggunakan kalimat-kalimat sederhana dan sudah mempunyai cukup banyak kosakata dasar. Walau pengucapan anak usia 3 tahun biasanya cukup bisa dipahami sereorang yang asing, beberapa bunyi, misalnya "z" dan "th" belum terucapkan jelas sampai si anak berusia sekitar 7 tahun.

TINDAKAN SENDIRI : Mendorong Anak Agar Bicara


Langkah-langkah berikut bisa membantu merangsang dan mendorong anak berbicara :


  • Sering-seringlah mengajak anak bicara sejak ia lahir.
  • Tataplah saat anda berbicara kepadanya.
  • Berbicaralah dengan tidak terlalu cepat.
  • Gunakan gerakan untuk membantu si anak mengaitkan kata dengan obyek dan peristiwa.
  • Gunakan buku-buku sederhana dan lagu-lagu anak untuk menambah kosakata anak anda.
  • Biarkan si anak bermain bersama anak lain dan orang dewasa.
  • Cobalah tidak menukas ketika si anak sedang berbicara.


No comments:

Post a Comment