Wednesday, August 5, 2015

PUBERTAS PADA ANAK PEREMPUAN

Pubertas adalah masa ketika seorang anak melalui proses perubahan fisik untuk menjadi seorang dewasa. Pada anak perempuan, rata-rata pubertas dialami pada usia 11,5 tahun walaupun antara usia 8-14 tahun masih bisa disebut wajar. Gejala pertama pubertas adalah pembesaran dada dan tumbuhnya bulu kemaluan, disusuli oleh bulu ketiak. Anak perempuan biasanya mengalami lonjakan pertumbuhan di awal pubertas, sedangkan haid biasanya mulai timbul di usia antara 11-14 tahun. Pubertas biasanya berlangsung selama 5 tahun, dalam selang waktu tersebut berkembanglah semua bentuk tubuh orang dewasa.





“Adalah biasa bila seorang gadis mengalami kekacauan jadwal haid di tahun-tahun pertama. Bisa sampai 40 siklus sebelum tubuh memapankan polanya. Namun, kemungkinan hamil juga perlu dipertimbangkan.”

“Seorang anak perempuan yang berusia 14 tahun dan belum haid kemungkinan mengalami keterlambatan pubertas. Walau seringkali tidak jelas penyebab pubertas terlambat, namun hal itu cenderung diturunkan dalam keluarga dan lebih umum terjadi pada anak yang bertubuh pendek. Konsultasikanlah ke dokter, yang setelah memeriksanya mungkin akan meminta si anak menjalani tes darah untuk mengukur tingkat hormonnya. Bila perlu, dokter juga akan merujuk anak anda ke seorang spesialis.”

“Apakah usia anak anda di bawah 8 tahun, dan adakah salah satu gejala pubertas berikut : bulu kemaluan, dada membesar, haid ? jika iya, pubertas anak anda sudah dimulai terlalu dini. Seringkali tidak diketahui apa penyebab pubertas terlalu dini, namun pada beberapa kasus lain hal itu diduga karena ada masalah di pusat kendali pembuat hormon di otak, periksakanlah ke dokter. Dokter akan meminta hasil tes darah dan merujuk si anak ke seorang spesialis. Bila sudah memasuki pubertas, si anak mungkin akan diberi resep obat untuk memperlambat prosesnya. Obat itu juga menjaga agar penurunan laju pertumbuhan yang biasanya timbul si akhir pubertas tidak dimulai sebelum tinggi tubuh si anak mencapai tinggi normal orang dewasa.”


“Seorang anak perempuan yang berusia di atas 14 tahun dan belum haid akan tetapi memiliki salah satu gejala berikut : bulu kemaluan, bulu ketiak, pembesaran dada. Meskipun belum haid, si anak sudah menunjukkan mulainya tanda-tanda pubertas. Walaupun lebih lambat dari normal, hal ini perlu dicemaskan. Ia akan terus tumbuh normal, dan pubertas akan selesai dalam 5 tahun. Tidak perlu memeriksakannya ke dokter, kecuali bila anda atau anak anda cemas karenanya.”

““Seorang anak perempuan yang berusia di atas 14 tahun yang belum haid dan pernah mendapat perawatan khemoterapi dan radioterapi mungkin penanganan yang pernah dijalaninya itu mempengaruhi pemroduksi hormon. Konsultasikanlah ke dokter yang akan memeriksa si anak dan meminta hasil tes darah untuk mengukur tingkat hormonnya. perlu, dokter juga akan merujuk anak anda ke seorang spesialis.”

“Terlalu kurus atau berolahraga terlalu berat bisa mempengaruhi produksi hormon di bagian otak yang mengontrol timbulnya pubertas dan siklus haid. Konsultasikan kedokter agar kemungkinan penyebab tersembunyi seperti kelainan kebiasaan makan bisa dihindari. Dokter akan menjelaskan tentang berat badan ideal dan serta efek negatif dari olahraga berlebihan di usia si anak sekarang. Bila si anak sangat kurus, dokter akan menyarankan untuk menambah berat badan secara aman. perlu, dokter juga akan merujuk anak anda ke seorang spesialis.”

“Beberapa penyakit berat menahun bisa menunda sementara timbulnya pubertas. Bicarakanlah hal itu dengan dokter yang bisa merawat si anak.”

No comments:

Post a Comment