MASALAH KULIT PADA REMAJA

Memasuki pubertas seringkali membekaskan perubahan di kulit. Eksim bayi yang biasa menyerang anak yang lebih kecil, bisa menghilang sama sekali sebelum atau di masa remaja. Namun, bentuk lain eksim, yaitu eksim kontak, bisa terjadi pertama kali di usia remaja. Eksim kontak bisa timbul dari kontak dengan logam atau kosmetika tertentu, dan menyebabkan ruam merah gatal. Masalah kulit lain, seperti psoriaris misalnya, juga bisa timbul pertama kali di masa remaja. Namun perubahan kulit yang mencolok adalah disebabkan oleh naiknya tingkat hormon-hormon seksual. Beberapa hormon itu merangsang kelenjar sebacecous di kulit untuk meningkatkan produksi sebum, suatu zat lemak yang membantu melumasi kulit. Meningkatnya aktifitas kelenjar sebacecous tak hanya membuat kulit tampak berminyak, namun juga merangsang tumbuhnya jerawat, yang menghinggapi hampir semua remaja dampai derajat tertentu.

“kulit berminyak adalah normal di usia remaja. Secara kesehatan, tidak ada yang perlu dicemaskan, namun bisa membuat anak anda malu. Tindakan, membasuh wajah secara teratur dengan sabun lembut dan air sudah cukup untuk mengendalikan kulit berminyak. Terlalu sering membasuh malah bisa lebih merangsang produksi sebum di kulit. Semua make-up yang dipakai harus bebas minyak dan dibersihkan baik-baik di malam hari.”

“Adakah salah satu gejala berikut : bintik merah meradang dengan putih di tengahnya, bintik hitam ? jika ada, mungkin si anak mengalami jerawat ringan. Walau tidak parah, hal itu bisa membuatnya tertekan. Tindakan, pastikan si anak tahu cara menangani jerawat (lihat di bawah artikel ini). Krim atau losyen anti-jerawat yang dijual bebas juga bisa menolong. Bila tidak ada perbaikan atau bila sampai si anak tertekan, periksakanlah ke dokter yang bisa meresepkan ramuan lain atau obat untuk menangani jerawat.”

“Ada beberapa jerawat parah yang harus ditangani oleh dokter. Konsultasikanlah ke dokter yang akan memeriksa si anak dan meresepkan penanganan jerawat atau merujuk si anak ke seorang spesialis kulit.”

Penanganan Jerawat
Tidak ada penyembuhan seketika untuk jerawat walau banyak tersedia obat yang bisa memperbaiki penampilan kulit. Sebelum memeriksakannya ke dokter, cobalah dulu losyen dan krim yang mengandung benzoil peroksida. Bahan ini membuka pori dan membunuh bakteri, sehingga mengurangi jumlah bintik. Namun benzoil peroksida bisa membuat kulit perih. Jerawat sedang sampai parah haruslah segera diobati. Dokter bisa meresepkan anti biotik dosis rendah jangka panjang, yang harus dipakai sedikitnya selama 6 bulan. Selain itu, dokter bisa meresepkan ramuan kulit yang mengandung obat retinoida. Krim ini bisa membuka sumbatan pori ddengan mengankat lapisan permukaan kulit. Bila antibiotika dan/atau retinioda tidak efektif, jerawat anda sangat parah, atau timbul parut, dokter bisa merujuk anda ke spesialis yang bisa memberikan retinoid secara oral, misalnya isotretinoida. Obat ini biasanya sangat efektif. Namun karena resiko efek sampingnya, pemeriksaan darah berkala akan diperlukan saat anda memakainya. Wanita tidak boleh hamil saat diobati dengan retinoida oral karena obat ini bisa mengakibatkan malformasi serius pada janin.


TINDAKAN SENDIRI : Menghadapi Jerawat
Memahami penyebab dan pencegahnya akan membantu anda mengatasi jerawat. Tindakan berikut bisa membantu mengendalikan jerawat :

• Bersihkan wajah secara teratur namun jangan lebih dari dua kali sehari. Gunakan sabun lembut dan air. Mencuci wajah tidak akan mencegah jerawat, namun bisa menahannya agar tidak semakin parah.
• Bersihkan semua make-up di malam hari.
• Gunakan kosmetik berminyak dan minyak rambut Afro-Karibian sesekali saja.
• Sinar matahari bisa membantu menghilangkan jerawat ringan, namun jangan sampai gosong terjemur.

Tidak ada bukti bahwa timbulnya jerawat bisa disebabkan atau diperburuk oleh rambut yang menutup wajah. Juga buka karena kurang olahraga, atau makan permen, cokelat, atau pun makanan berlemak yang sering disebut sebagai faktor pencetus. Namun, kesehatan umum akan meningkat dengan makanan bergizi dan berolahraga teratur.